Sore kawan-kawan, kali ini aku akan mengepost sebuah esai bertemakan "Arti Persahabatan" yang dikarang olehku sendiri ketika harus membuat esai bertema bebas (terserah apa aja), dan ini ku tujukan untuk seorang sahabatku yang kuanggap seperti saudara kandung sendiri, ia bernama Rizky.
* 24/12/2016 Supercamp 3, Sentul, Bumi Kepanduan. Aku bersama seorang sahabatku (Rizky) dan 4 orang teman lainnya (Fajar, Irwan, Nabil, Zaki).
_______________________________________________________________________
Bintang Kehidupan
Oleh Adjie Rexa Tahara
“
Aku ikut audisi Rising Star diam-diam tanpa ada yang tau, jangan sebarin ky,
doakan biar lolos” Pinta Adjie Rexa melalui aplikasi Line di depan studio RCTI.
Setelah
pulang sehabis mengikuti audisi.
“
Gagal ky, tak apa-apa deh buat pengalaman aja hahaha” Ucap Adjie Rexa melalui aplikasi
Line nya sembari berjalan pulang dari studio.
“
Wahhh kerenn, tak apa gagal, yang penting pengalaman. Tenang aja gak aku
sebarin kok. Semangat terus latihannya agar lolos” Sahut Rizky Priatna melalui
aplikasi Line.
“
Sipp” Jawab Adjie Rexa dengan semangat.
Mempunyai
sahabat merupakan salah satu hal yang patut disyukuri oleh yang mempunyainya.
Hal ini diperkuat oleh suatu ungkapan yang berbunyi “Satu sahabat lebih baik
dari seribu orang teman”. Bagi beberapa orang, sahabat merupakan harta yang tak
ternilai harganya. Mengapa bisa demikian?
Hidup penuh liku-liku, ada suka ada duka, disinilah
kekuatan persahabatan diuji, hanya sahabat sejatilah yang dapat melaluinya
dengan adanya kesetiaan dan kepercayaan satu sama lain. Sahabat sejati adalah
sahabat yang selalu memberi dukungan dikala sahabatnya sedang terjatuh, dialah
orang pertama yang bahagia ketika sahabatnya mendapatkan kebahagiaan.
Proses dari teman menjadi sahabat tidaklah
semudah membalikkan telapak tangan, dibutuhkan kesetiaan, kepercayaan dan
pengorbanan. Persahabatan yang kuat terbentuk melalui proses yang panjang,
dapat diibaratkan seperti menajamkan besi dengan waktu yang lama yang akan sulit
ditumpulkan, berbeda dengan pertemanan yang hanya bagaikan menajamkan pensil dengan
waktu yang singkat yang dapat dengan mudah ditumpulkan.
Janganlah menganggap seorang sahabat hanya
sebagai penghibur disaat sedih semata, tapi sahabat itu diperlukan dalam
keadaan apapun. Misalkan, disaat sobat sedih karena suatu kegagalan, biasanya
orang pertama yang dicari adalah seorang sahabat. Atau disaat sobat sedang
bahagia karena memenangkan suatu perlombaan, kadangkala sobat akan merasakan
ada hal yang kurang di kebahagiaan itu, yaitu sahabat. Hal ini dikarenakan,
sahabat memiliki arti penting di kehidupan ini. Arti hadirnya dapat menghapus
luka sedalam samudera, atau bahkan masalah yang setinggi langit di angkasa
serta kebersamaannya dapat menghangatkan ruang hampa yang sebesar dunia dan
seluas jagat raya ini.
Tidaklah rugi jika sobat memiliki
setidaknya satu orang sahabat, karena dialah orang yang akan mengiringi bersama-sama
di setiap langkahmu. Sahabat dapat menjadi orang tua kita dengan
nasihat-nasihat baiknya, kakak yang akan selalu melindungimu, atau bahkan adik
yang senantiasa menghiburmu.
Di dunia ini tidak ada yang abadi, termasuk
persahabatan. Persahabatan ada beberapa jenis, namun semuanya akan sirna di
akhirat, kecuali satu jenis persahabatan, yaitu “Hubban Iimaanan”
yang merupakan sebuah ikatan persahabat
yang lahir batin, tulus saling cinta dan sayang karena Allah, saling menolong,
menasehati, menutupi aib sahabatnya, memberi hadiah, dan bahkan diam-diam di
penghujung malam ia doakan sahabatnya atau lebih singkatnya adalah sahabat
dunia akhirat.
Yang perlu diingat adalah, apapun makanannya, minumnya Teh Botol Sosro,
apapun yang akan terjadi, dia tetap sahabatmu. Jaga dan jangan kecewakan dia
selagi masih bisa, serta bersyukurlah, karena tidak semua orang bisa mempunyai
sahabat.